"Mayat seorang wanita dan lima anaknya yang diculik pada Senin malam, ditemukan di Desa Qustal Mukhtar (di Provinsi Aleppo)," demikian disampaikan kelompok pengamat HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (13/6/2012).
Menurut Observatory, kekerasan terparah terjadi di Aleppo di mana pasukan rezim menggempur sejumlah desa hingga menewaskan 19 orang. Termasuk di antaranya 13 wanita dan anak-anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak koalisi oposisi utama Dewan Nasional Suriah (SNC) menyebut gempuran pasukan pemerintah itu "biadab" dab menuding rezim telah melakukan "pembantaian membabi-buta" atas warga sipil Suriah, termasuk wanita dan anak-anak.
Menurut Observatory, lebih dari 14.100 orang telah tewas di Suriah sejak revolusi menentang Presiden Bashar al-Assad pecah di negara itu pada Maret 2011 lalu. Pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan menyebut bahwa Suriah saat ini tengah dilanda perang saudara berskala penuh.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini