"Dulu banyak kritikan. Nah ini saya perbaiki lagi. Lebih simpel," kata Eddy saat menyambangi kantor detikcom, Senin (11/6/2012).
Dia memamerkan hasil riset yang dia bawa dengan tas jinjing kecil. Isinya gelas yang telah dimodifikaasi menjadi tempat air sumber energi. Gelas kecil tersebut lalu ditutup dengan pipa dan diberi bongkahan aluminium. Untuk mengalirkan gas, sebuah selang kecil keluar dari pipa tersebut menuju pemantik api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selang kecil seukuran sedotan air minum tersebut lalu dihubungkan dengan korek api bekas yang telah diisi air. Dari pemantik korek api tersebut lalu menyalalah api warna biru kehijau-hijauan. Apa rahasianya?
"Ada di cairan dalam gas. Ini masih rahasia dapur. Yang pasti bahannya mudah didapat. Petani juga bisa buat kok," ungkap Eddy terkekeh.
Saat detikcom mencoba memegang tabung tersebut, awalnya ada rasa takut. Sebab siapa tahu bisa meledak. Tapi Eddy buru-buru menenangkan. "Ini aman. Tidak ada campuran bensin, karbit dan lain-lain. Tidak mungkin meledak," ujar Eddy tertawa.
"Airnya dicampur apa, Pak?" tanya detikcom.
"Ada deh. Yang pasti ada 3 campuran yaitu air ditambah A+B+C," ungkap Eddy.
Sebagai pembuktian, usai api menyala dari pemantik selembar kertas pun dicoba dan kertas pun terbakar. Alat itu bisa digunakan sebagai tungku kompor untuk memasak.
(asp/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini