Pantauan detikcom, Senin (11/6/2012), sebetulnya banyak jalur menuju ke pemukiman, namun jalur utama yang sebelumnya ada kini tertutup karena adanya pembangunan jalan tol tersebut.
Pembangunan yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya ini berada persis di samping pemukiman warga Meruya Utara, melintasi warga RT 02-05 RW 11. Lebar jalannya pun hanya mampu dilintasi 2 lajur sepeda motor, selebar 1,75 m. Tampak dari jalur masuk, di sebelah kiri adalah saluran pembuangan air, dan di kanan adalah tembok beton setinggi 1,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang jadi panas. Debu juga bertebaran. Bising juga kan. Padahal dulu di sini banyak pohon jadi agak adem," ujar Nemun saat berbincang dengan detikcom, Senin (11/6/2012).
Nemun juga menambahkan, jika lajur alternatif tidak segera dilebarkan maka akses kendaraan besar seperti mobil dan truk akan sulit melintas. "Nanti kalau misalnya ada mobil septictank, masuknya lewat mana? Kalau kebakaran gimana?" tuturnya.
Sementara itu warga lainnya, Mulyadi (38), mengungkapkan warga sebetulnya tidak ada masalah dengan adanya pembangunan tol ini.
"Ya kan sama-sama punya kepentingan. Pemerintah punya, warga juga punya. Jadi jangan saling merugikan lah. Warga juga enggak masalah kok jika memang disediakan akses yang memadai," pungkas Mulyadi.
(rmd/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini