Keterangan diperoleh detikcom, insiden itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi. Pada Rabu (6/6/2012) malam sebelumnya, AKP Agus Sofiyanto, menerima laporan Camat Pendahara, terkait dugaan adanya aktivitas penambang liar di Desa Tarusan. Berdasar laporan itu, Agus Sofiyanto berinisiatif untuk melakukan pengecekan ke lokasi.
"Pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, Kapolsek dan 4 anggotanya beserta 1 orang anggota Koramil Sampit, bergerak untuk mengecek lokasi TKP penambang liar," kata Kapolda Kalteng Brigjend Pol Bahtiar Hasanuddin, kepada detikcom di ujung telepon, Kamis (7/6/2012) petang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, dengan menggunakan perahu kelotok, sambung Bahtiar, bermaksud menyeberangi Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan, tepatnya di Desa Tewang Sanggalang Garing, Kecamatan Pendahara, Kabupaten Katingan.
"Pada saat akan sampai di seberang sungai, perahu yang ditumpangi pecah dan tenggelam. Delapan belas orang selamat dan 2 orang lainnya termasuk Kapolsek (AKP Agus Sofiyanto) dan warga bernama Yanto, belum ditemukan," ujar Bahtiar.
Diterangkan oleh Bahtiar yang juga memimpin langsung jalannya proses pencarian, kegiatan pencarian terhadap kedua korban, dilakukan oleh petugas gabungan dari tim Search and Rescue (SAR) Polda Kalteng, satuan Brimob, Polair, Pemda setempat dan juga Polres Katingan.
"Kami juga masih melakukan pemeriksaan terhadap 2 orang motoris dan 16 saksi-saksi yang berhasil selamat dari musibah itu," tutupnya.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini