Keterangan diperoleh detikcom di lokasi, nahas yang menimpa korban yang diketahui bernama Darsono, terjadi sekitar pukul 09.15 WITA, Kamis (7/6/2012). Kejadian itu membuat panik pekerja lainnya.
Darsono yang tepat berada tepat di dasar terowongan di bawah badan jalan raya, tidak bisa menghindari longsoran tanah yang terjadi seketika. Lokasi kejadian sendiri berada di ruas jalan simpang tiga perbatasan kota Samarinda-Kutai Kartanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Opian, Darsono tercatat sebagai helper PT Bangun Cipta Karya, selaku kontraktor utama pengerjaan jalan terowongan angkutan tambang batu bara. Meski longsoran menimpa Darsono, Opian menyangkal insiden itu sebagai kelalaian.
"Bukan, bukan kelalaian. Tekstur tanah memang labil dan itu kejadian alam. Kita juga sudah preventif untuk membuat menahan longsoran," kilahnya.
"Kita sudah melakukan plesteran (semenisasi) tapi memang kondisi tanah labil. Itu faktor alam," tambahnya.
Usai kejadian, korban yang tertimbun berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat berat bersama pekerja lainnya. Jenazah dibawa ke Kamar Jenazah RSU Abdul Wahab Syachranie Samarinda. Aparat kepolisian dari Polsekta Samarinda Ulu yang berada di lokasi, belum bersedia memberikan keterangan mengenai kejadian ini.
"Ya, jenazah dibawa ke rumah sakit (RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda)," terang Opian.
Pasca kejadian, aktivitas proyek dihentikan sementara waktu. Jenazah juga sudah berada di kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie. Lokasi proyek terowongan berkedalaman sekitar lebih dari 3 meter itu pun sudah dipasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini