PD: Celoteh Nazaruddin Anas Terima Rp 50 M dan Andi Rp 20 M Fitnah!

PD: Celoteh Nazaruddin Anas Terima Rp 50 M dan Andi Rp 20 M Fitnah!

- detikNews
Rabu, 06 Jun 2012 08:01 WIB
Jakarta - Ketua DPP PD Gede Pasek Suardika menegaskan pernyataan M Nazaruddin bahwa Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan Menpora Andi Mallrangeng menerima fee proyek Hambalang adalah fitnah. Dia meminta hal tersebut dibuktikan saja di penegakan hukum.

"Aahh celoteh tak layak didengar. Biar dibuktikan saja di peradilan hukum dan tidak perlu dikembangkan di peradilan opini karena nanti akan berkembang fitnah yang jauh dari semangat reformasi yaitu membangun kebebasan pers yang tetap bertanggungjawab pada tegaknya hukum dan HAM," kata Ketua Komisi III DPR dari PD ini, kepada detikcom, Rabu (7/6/2012).

Mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin menyebut mantan koleganya di Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Andi Malangranggeng mendapat fee dari proyek Hambalang. Fee itu diatur melalui PT Duta Sari Citralaras, mantan perusahaan istri Ketum Demokrat Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nazaruddin menjelaskan, pembagian itu dilakukan oleh mantan pejabat Adhi Karya, Mahfud Suroso. Pria yang sudah diperiksa KPK inilah yang mengatur soal bagi-bagi fee.

"Mahfud yang bagi untuk Andi Rp 20 miliar, untuk mas Anas Rp 50 miliar, untuk teman-teman DPR itu Mahfud yang menyerahkan Rp 30 miliar," tegas Nazaruddin usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk Angelina Sondakh di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Selasa (5/6/2012).

Khusus untuk DPR, diserahkan kepada anggota Komisi X. Termasuk para Pimpinan Banggar."Semua terima (pimpinan Banggar). Tapi yang atur Mirwan Amir. Waktu itu untuk Pimpinan Banggar Rp 20 miliar. Untuk teman-teman Komisi X Rp 10 miliar," tegasnya.

(van/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads