Wamenlu Schmidt: Dialog Lintas Agama Terobosan Baru Diplomasi

Laporan dari Santiago

Wamenlu Schmidt: Dialog Lintas Agama Terobosan Baru Diplomasi

- detikNews
Sabtu, 02 Jun 2012 02:02 WIB
Santiago - Dialog lintas agama antara Indonesia dan Chile dinilai merupakan terobosan baru aktivitas diplomasi terutama di Chile dan kawasan Amerika Latin.

Penilaian itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Republik Chile Fernando Schmidt saat bersama Sekretaris Jenderal Kemenag RI Bahrul Hayat PhD dan Duta Besar RI untuk Chile Dr. Aloysius Madja membuka Dialog Lintas Agama RI-Chile yang pertama di Kantor Kemlu Chile, Kamis (31/5/2012) waktu setempat.

​"Dialog lintas agama ini merupakan salah satu cara mendekatkan kedua bangsa dan turut menciptakan keharmonisan antar umat beragama di dunia," ujar Schmidt.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diplomat karir yang pernah diangkat sebagai Dubes Chile untuk Australia merangkap Papua New Guinea (2004-2006) itu menyampaikan rasa senangnya bahwa Chile menjadi pionir dalam penyelenggaraan dialog bilateral ini dan yang pertama di kawasan Amerika Latin.

Sementara itu ketua delegasi Indonesia Bahrul Hayat PhD mengatakan bahwa bagi Indonesia, Chile merupakan mitra dialog lintas agama bilateral ke-19. Menurut Bahrul, hubungan baik yang sudah terbina dengan Chile dapat terus ditingkatkan dengan kegiatan dialog seperti ini.

"Dialog yang menyertakan berbagai agama ini akan dapat menciptakan hubungan harmonis di antara berbagai pemeluk agama, yang pada akhirnya turut menciptakan perdamaian dunia," imbuh Bahrul.

Sebelumnya sebagaimana disampaikan Kasubdit Sosial Budaya, Direktorat Diplomasi Publik Kemlu RI Azis Nurwahyudi kepada detikcom hari ini, Bahrul juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kerjasama dengan pemerintah Chile sehingga dialog lintas agama ini terselengara di Santiago pada 30/5 sampai 1/6/2012.

SKB RI-Chile

Duta Besar RI untuk Chile Dr. Alyosius Madja menyampaikan kegembiraannya karena dialog lintas agama di Santiago ini merupakan implementasi dari hasil Sidang Komisi Bersama RI-Chile di Bali pada Mei 2011.

"Diharapkan dengan dialog ini akan semakin meningkatkan hubungan kedua negara yang sudah berjalan dengan baik selama ini," cetus Dubes.

Dialog, lanjut Dubes, mencakup kuliah umum yang telah diselenggarakan di Universitas Katholik Chile (30/5/2012), pelaksanaan dialog di Kemlu Chile (31/5/2012) dan kunjungan ke berbagai rumah ibadah seperti Gereja dan Masjid di Santiago (1/6/2012).

Dalam dialog itu Indonesia menghadirkan Prof. Dr. Azyumardi Azra (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta), Prof. Dr. FX Armada Riyanto (Sekolah Tinggi Filsafat dan Theologi Widya Sasana, Malang), Dr. Arif Zamhari Rohman (Ketua Pondok Pesantren Al-Hikam, Depok), Pendeta Andrew Michael Assa (Gereja Pantekosta, Temanggung) dan Ketut Suratha Arsana (Parisada Hindu Darma Indonesia).

Sementara Chile menghadirkan pembicara mantan senator dan tokoh nasional Mario Rios dan dosen Universitas Katolik Chile dan pemerhati masalah-masalah sosial Benito Baranda.

Dialog yang berjalan dengan hangat tersebut dihadiri oleh para pejabat Chile, civitas akademika Universitas Katholik Chile, mahasiswa, sejumlah tokoh dari 12 agama yang ada di Chile, wakil generasi muda, dan kalangan korps diplomatik.

Bahasan yang mengundang perhatian adalah bagaimana membangun toleransi antar umat beragama di masing-masing negara dengan berbagai tantangan yang dihadapi. Mereka sepakat bahwa pendidikan merupakan hal terpenting untuk memulai mengajarkan toleransi dan harus dimulai sejak dini.

Para peserta dialog juga sepakat bahwa dialog antar agama yang baru pertama kali di lakukan di Chile ini sangat penting, dimana tokoh agama dari kedua negara dapat saling bertemu, bertukar pandangan, pengalaman dan membuat jaringan baru untuk kerjasama.

Interfaith Youth Camp 2013

​Selain dialog juga dibahas rencana penyelenggaraan Interfaith Youth Camp 2013. Indonesia diwakili oleh Dr. Arif Zamhari Rohman (Islam), Pendeta Andrew Michael Assa (Kristen) dan Ketut Suratha Arsana (Hindu).

Dalam diskusi antara para tokoh muda agama (future faith leaders) dan wakil pemerintah Indonesia dengan wakil-wakil dari Chile, telah disepakati kegiatan bersama yang dinamakan The First Interfaith Youth Camp.

Pemerintah Chile akan menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut, sedangkan Indonesia akan menjadi mitra utamanya (co-sponsor).

IYC ini direncanakan pada Maret 2013 di Santiago, Chile dengan mengundang para mahasiswa yang aktif dalam kegiatan keagamaan dari negara-negara di kawasan Amerika Latin dan negara anggota ASEAN. Sedangkan Indonesia direncanakan menjadi tuan rumah kegiatan ini pada tahun berikutnya.

​Keterlibatan generasi muda dalam kegiatan IYC ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang menjunjung tinggi keharmonisan antar agama, dan kelak dapat menjadi pemimpin yang baik bagi lingkungannya. ​

Secara keseluruhan Dialog Antar Agama (DLA) RI-Chile yang pertama ini terselenggara berkat kerjasama antara Kemlu RI, Kemenag RI, KBRI Santiago dengan Kemlu Chile dan Kementerian Sekretariat Jenderal Kepresidenan Chile.


(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads