Hakim bernama Rana Bahadur Bam (64) itu tengah terjerat kasus korupsi di Nepal. Dewan Kehakiman setempat tengah menyelidiki dirinya atas tuduhan suap demi memperingan hukuman seorang terdakwa dalam suatu kasus.
"Dia (Bam) dan seorang pengawalnya dalam perjalanan pulang dari kuil Bagalamukhi. Sebuah sepeda motor menghalangi jalan mereka dan terjadilah penembakan pada pukul 11.08 waktu setempat," ujar juru bicara Kepolisian Kathmandu, Rabi Raj Shrestha, seperti dilansir oleh AFP, Kamis (31/5/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia menderita banyak luka tembakan di bagian ketiaknya. Kami akan menginterogasi sang sopir untuk mencari informasi lebih banyak," imbuh Shrestha.
Shrestha menambahkan, pihaknya menemukan sebuah pamflet milik sebuah kelompok yang menyebut dirinya Nepal Vad Party di dekat lokasi kejadian.
Penembakan ini terjadi di tengah maraknya patroli polisi di jalanan kota Kathmandu di mana kelompok-kelompok politik tengah bersaing untuk memperebutkan kekuasaan legislatif pada pemilu November mendatang. Saat ini, Nepal hanya dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Perdana Menteri Baburam Bhattarai.
Sang Plt Perdana Menteri Bhattarai bersama dengan Kepala Kehakiman Khila Raj Regmi sempat datang mengunjungi Bam di rumah sakit sebelum dia meninggal dunia. Namun sayang, keduanya belum berkomentar soal insiden ini.
(nvc/ita)