Soal Pelat Palsu TNI, TB Hasanuddin: Sekarang Mudah Membuat Pelat

Soal Pelat Palsu TNI, TB Hasanuddin: Sekarang Mudah Membuat Pelat

- detikNews
Kamis, 31 Mei 2012 08:59 WIB
Jakarta - Akhir-akhir ini publik dikejutkan dengan kabar banyaknya beredar pelat nomor TNI palsu yang terpasang di kendaraan-kendaraan mewah. Pelat yang mudah didapat, bahkan dapat dibuat di beberapa kios jasa penyedia pelat nomor di pinggir jalan juga dapat menyediakan berbagai bentuk pelat nomor termasuk pelat TNI.

Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengungkapkan, kini siapapun juga dapat membuat pelat nomor.

"Sekarang mudah membuat pelat, 2 jam selesai. Jadi siapa saja bisa membuat, termasuk warga sipil," ujar Hasanuddin saat berbincang dengan detikcom, Kamis (31/5/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasanuddin melihat, daripada mengatur banyaknya jasa penyedia pelat nomor di pinggir jalan lebih baik menyediakan tekhnologi atau penanda khusus dalam pelat nomor tersebut. "Pembatasannya bukan disitu. Sayangnya pelat TNI tidak dilengkapi dengan kode khusus seperti polisi," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, penelusuran detikcom di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, terdapat puluhan kios yang siap menyelesaikan apapun pesanan pelat nomor Anda, dari pelat nomor untuk kendaraan milik pribadi hingga kendaraan dinas.

Salah satu kios yang disambangi detikcom, dimiliki oleh Agan (bukan nama sebenarnya, red). Agan mengaku sudah melakukan usaha pembuatan pelat nomor di lokasi tersebut semenjak 7 tahun yang lalu. Di dalam kios milik Agan yang berukuran 4x4 meter itu, detikcom melihat puluhan pelat nomor yang sudah jadi maupun masih dalam proses pengerjaan. Di antara puluhan pelat nomor tersebut terdapat sekitar belasan pelat nomor dinas TNI dan polisi.

Agan mengakui, banyak di antara pejabat TNI yang datang untuk memesan pelat nomor dengan berbagai model dan dari berbagai kesatuan. Menurutnya, kebanyakan yang memesan pelat nomor dinas tersebut adalah perwira menengah, meski terkadang ada perwira tinggi yang juga memesan pelat nomor dinas di tempatnya.

"Yang order itu, untuk perwira menengah dan perwira tinggi. Tapi yang datang ke sini paling hanya ajudan atau supirnya saja, tidak pernah si pejabatnya langsung," ujar Agan, saat ditemui di kiosnya di bilangan Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2012).


(gah/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads