Satpam Sempat Melarikan Diri Saat Terjadi Ricuh di Kramat Jati Indah

Satpam Sempat Melarikan Diri Saat Terjadi Ricuh di Kramat Jati Indah

- detikNews
Kamis, 31 Mei 2012 08:04 WIB
Jakarta - Sebuah restoran cepat saji di bilangan Kramat Jati Indah Plaza sempat ricuh saat acara pembukaannya. Massa yang berjumlah 15 orang menyerang resto tersebut saat meminta makanan gratis.

Buntut dari kericuhan ini, Texas Fried Chicken, restoran cepat saji yang didatangi sekelompok orang tersebut diamuk. Lantas, ke mana satpam gedung setempat yang seharusnya bertugas mengamankan kejadian ini?

"Security gedungnya malah kabur. Gimana sih, nggak gentleman. Manajer Texas juga ada tuh yang kabur," cerita Rotua Hutabarat, salah satu pengunjung Kramat Jati Indah Plaza saat dikonfirmasi, Kamis (31/5/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lain halnya dengan Rotua, salah satu karyawan Texas Fried Chicken, Lia juga membenarkan satpam yang kabur tersebut. Namun ia meyakini jika tujuannya bukan untuk melarikan diri.

"Salah satu security pas mulai ribut itu sudah mulai ada yang langsung kontak polisi Kramat (Jati). Makanya polisi itu cepat datang. Tapi kelompok orang itu keburu kabur," tutur Lia yang pada saat kejadian juga berada di tempat.

Sebelumnya diberitakan, Rabu (30/5) sekumpulan orang ini mencapai 15-an orang. Mereka datang tanpa menggunakan atribut khusus dan membawa senjata tajam. Mereka lalu masuk dan meminta paket nasi ayam, namun tak membayar pesanan mereka.

"Pokoknya kayak preman. Berpakaian kaos, ada yang pake celana pendek, celana panjang, sandal jepit. Dia datang pertama 6 orangan masuk ke dalam. Dia minta 10 paket nasi ayam, lalu orang itu minta lagi tambah minum. Dikasih lagi sama waitress. Setelah dimakan, balik lagi ke kasir minta tambah 6 paket lagi, buat dikasih temennya di luar, " ujar Lia.

Situasi berubah panas ketika sekumpulan orang ini meminta lagi 20 paket nasi ayam. "Jangan lama ya. Cepat! Cepat!," terang Lia sambil menirukan ucapan salah satu kumpulan orang tersebut.

Sekumpulan orang ini juga sempat meminta rokok kepada pelayan resto. Namun tak diberikan karena memang restoran ini tidak menjual rokok dan melarang pengunjung untuk merokok di dalam ruangan. Sempat terjadi sedikit perdebatan antara sekelompok orang ini dengan manajer restoran. Kondisi makin kisruh ketika pesanan 20 paket ayam mereka tiba. Mereka membentak pelayan resto karena terlalu lama ketika membuat pesanan mereka.

"Lalu 7 orang lempar meja. Digebrak terus dijatuhin. Ada juga yang mecahin piring, sama piring-piring bekas pengunjung lain juga dipecahin. Orangnya ngamuk-ngamuk, ambil piring, terus dilempar ke manajer saya," cerita Lia.

(gah/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads