Angkatan Muda PD Protes Wacana Pencapresan Ani Yudhoyono

Angkatan Muda PD Protes Wacana Pencapresan Ani Yudhoyono

- detikNews
Rabu, 30 Mei 2012 03:53 WIB
Jakarta - Kader muda Partai Demokrat yang tergabung dalam Angkatan Muda Demokrat (AMD) meminta seniornya di PD berhenti mewacanakan pencapresan Ani Yudhoyono. Wacana ini dipandang kontraproduktif.

Menurut Wakil Ketua Umum DPP Angkatan Muda Demokrat (AMD) Boy Novrizan, kader Partai Demokrat harus bisa menghormati keputusan Ketua Dewan Pembina PD, Presiden SBY, yang telah menyatakan bahwa Ani tidak akan mencalonkan diri menjadi presiden RI.

"Saya kira kita juga sudah sering mendengarkan Pak SBY sudah beberapa kali secara terbuka menyatakan istrinya maupun anaknya tidak akan maju sebagai capres pada pemilu 2014 dan saya sendiri pernah mendengar langsung dari Ibu Ani bahwa beliau tidak akan maju sebagai capres pada pemilu 2014 yang akan datang," kata Boy kepada detikcom, Rabu (30/5/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boy meminta seniornya berhenti mewacanakan pencapresan Ani Yudhoyono. Sehingga semua kader PD bisa lebih fokus dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Maka itu, berhentilah untuk mewacanakan Ibu Ani sebagai Capres 2014 nanti. Presiden dan keluarga berkeyakinan, Indonesia tidak kekurangan figur-figur pemimpin bangsa yang cakap untuk dicalonkan oleh Demokrat sebagai Presiden selanjutnya," ungkapnya.

Seusai pengabdiannya berakhir pada 2014 nanti, sambung Boy, presiden dan keluarga memilih beristirahat dari tugas-tugas publik. Sikap tersebut diambil oleh Presiden dengan maksud memberi teladan berdemokrasi secara konsekuen, bukan saja kepada rakyat Indonesia secara umum, namun juga kepada partai dan keluarganya sendiri.

"Adalah kewajiban setiap kader Demokrat untuk menghormati dan melaksanakan keputusan Presiden dan keluarga. Para kader perlu menghentikan pernyataan yang kontraproduktif, menimbulkan kesan keliru mengenai dinasti politik, sebab hal itu justru secara tajam menyalahi prinsip yang diyakini Presiden untuk memajukan demokrasi kita," tandasnya.

(van/fiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads