Australia Usir 2 Diplomat Suriah Gara-gara Pembantaian di Houla

Australia Usir 2 Diplomat Suriah Gara-gara Pembantaian di Houla

- detikNews
Selasa, 29 Mei 2012 15:22 WIB
Australia Usir 2 Diplomat Suriah Gara-gara Pembantaian di Houla
Canberra, - Pemerintah Australia mengusir dua diplomat Suriah. Hal ini dilakukan sebagai respons atas pembantaian di Kota Houla, Suriah yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Kedua diplomat Suriah tersebut, termasuk atase bisnis Jawdat Ali telah diberi tahu mengenai keputusan Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Bob Carr soal pengusiran mereka. Mereka diharuskan meninggalkan Australia dalam waktu 72 jam ini.

Sehari sebelumnya, Ali telah dipanggil untuk bertemu pejabat-pejabat pemerintah Australia guna membahas pembantaian warga sipil Suriah yang menuai kecaman dunia itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Suriah tak bisa mengharapkan keterlibatan resmi dengan Australia sampai Suriah mematuhi gencatan senjata PBB dan mengambil langkah-langkah aktif untuk menerapkan rencana damai yang disetujui dengan Utusan Khusus Bersama Kofi Annan," kata Carr.

"Pembantaian lebih dari 100 pria, wanita dan anak-anak di Houla ini merupakan kejahatan yang mengerikan dan brutal," tegas Carr seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (29/5/2012).

Dikatakan Carr, Ali telah diminta untuk menyampaikan pesan jelas kepada pemerintah Suriah bahwa "Australia marah atas pembantaian ini dan kami akan mengupayakan respons internasional untuk meminta pertanggungjawaban pelaku."

Carr menambahkan, Australia mengambil tindakan ini sejalan dengan negara-negara lain di dunia. Carr mengatakan, pengumuman serupa kemungkinan akan disampaikan negara-negara lain dalam waktu dekat ini.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads