"Jakarta sudah tidak layak untuk pembangunan gedung baru. Masih diizinkan karena perizinan merupakan PAD yang besar untuk DKI," ujar pengamat transportasi dan tata kota, Darmaningtyas, dalam konferensi pers survei Indo Barometer soal banjir, macet, dan masalah jakarta lainnya di Restoran Warung Daun Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (27/5/2012).
Adanya bangunan baru seperti kantor akan berdampak pada kemacetan lalu lintas.Sebab pembangunan gedung diharuskan diikuti dengan pembangunan area parkir. Sehingga orang-orang terpacu untuk menggunakan kendaraan sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait penggunaan mass rapit transit (MRT) sebagai solusi kemacetan, menurut dia konsepnya masih menjadi perdebatan. Ada kalangan yang menyarankan MRT tidak sepenuhnya di bawah tanah, melainkan melayang. Namun pihak lainnya menolak konsep ini.
"Karena belum ada bukti selama ini kalau yang melayang, bawahnya akan baik. Bisa dipastikan akan kumuh," imbuhnya
(nvt/van)