Jakarta Sudah Tidak Layak untuk Pembangunan Gedung Baru

Jakarta Sudah Tidak Layak untuk Pembangunan Gedung Baru

- detikNews
Minggu, 27 Mei 2012 17:41 WIB
Jakarta - Pembangunan gedung baru di Jakarta sedikit banyak menyumbang kemacetan di Ibukota. Jakarta dinilai sudah tidak layak lagi bagi pembangunan gedung baru, karena itu sudah selayaknya dilakukan moratorium pembangunan gedung baru.

"Jakarta sudah tidak layak untuk pembangunan gedung baru. Masih diizinkan karena perizinan merupakan PAD yang besar untuk DKI," ujar pengamat transportasi dan tata kota, Darmaningtyas, dalam konferensi pers survei Indo Barometer soal banjir, macet, dan masalah jakarta lainnya di Restoran Warung Daun Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (27/5/2012).

Adanya bangunan baru seperti kantor akan berdampak pada kemacetan lalu lintas.Sebab pembangunan gedung diharuskan diikuti dengan pembangunan area parkir. Sehingga orang-orang terpacu untuk menggunakan kendaraan sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang di balik saja, jangan boleh buka lahan parkir. Agar yang datang naik angkutan umum. Tapi memang butuh perbaikan sarana transportasi umum yang signifikan. Perlu ada moraturium gedung baru. Baik mall, perkantoran atau apapun. Logikanya gedung baru, ada manusia baru, perlu pasokan air tanah baru, padahal sudah tidak ada," papar Darmaningtyas.

Terkait penggunaan mass rapit transit (MRT) sebagai solusi kemacetan, menurut dia konsepnya masih menjadi perdebatan. Ada kalangan yang menyarankan MRT tidak sepenuhnya di bawah tanah, melainkan melayang. Namun pihak lainnya menolak konsep ini.

"Karena belum ada bukti selama ini kalau yang melayang, bawahnya akan baik. Bisa dipastikan akan kumuh," imbuhnya

(nvt/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads