"Itu hanya mencatut nama saya," kata Abraham Samad saat dikonfirmasi, Jumat (25/5/2012).
Adapun kata-kata Samad di situs Jokowi-Ahok itu yakni, "Jokowi adalah walikota yang bisa memberi inspirasi bagi bupati yang ada di Indonesia. Kalau inspirasi Jokowi bisa diberikan kepada orang lain, bisa meminimalisir korupsi".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak pernah mendukung salah satu calon, dan itu bukan wilayah KPK," jelas Samad.
Pasangan Jokowi-Basuki (JB) memanfaatkan testimoni sejumlah tokoh untuk membentuk opini publik yang positif tentang JB melalui website mereka, http://www.jakartabaru.co dan di Youtube. Testimoni itu didapatkan tim sukses JB dari sejumlah media massa. Mereka mengaku tidak perlu minta izin kepada para tokoh itu.
Selain Ketua KPK Abraham Samad, testimoni tokoh lain yang dimuat dalam website JB seperti dari Najwa Shihab, Direktur Polmark Indonesia Eep Saefullah Fatah, ahli psikologi politik UI Prof Hamdi Muluk, dan personel band Slank.
"Boleh dong, kami mengumpulkan dari berbagai koran. Jadi tidak perlu minta izin (kepada tokoh-tokoh itu), karena sudah jadi konsumsi publik," tutur juru bicara pasangan Jokowi-Basuki, M Taufik, kepada detikcom, Jumat (25/5/2012).
(ndr/nrl)