"Kami menantikan untuk bekerja sama dengan pemerintahan Mesir yang terpilih secara demokratis," kata Hillary dalam statemen yang dirilis juru bicaranya seperti diberitakan AFP, Jumat (25/5/2012).
"Hari ini, rakyat Mesir menyelesaikan pemilihan bersejarah yang berlangsung dua hari dalam putaran pertama pemilihan presiden mereka, yang menandai tonggak penting lainnya dalam transisi mereka menuju demokrasi," tandas mantan ibu negara AS itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara para kandidat tersebut adalah, mantan Menlu Mesir dan kepala Liga Arab Amr Mussa, yang dipandang sebagai politikus dan diplomat berpengalaman. Ada pula kandidat dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi serta Abdel Moneim Abul Fotouh, mantan anggota gerakan Islamist yang menyebut dirinya sebagai pilihan bersama.
Hasil awal penghitungan suara diperkirakan baru akan diketahui pada Minggu, 27 Mei waktu setempat. Jika tak ada kandidat yang meraih suara mayoritas dalam pilpres putaran pertama ini, maka dua kandidat teratas akan berhadapan dalam putaran kedua yang akan digelar bulan depan.
(ita/nrl)