"Kami kunjungan spesifik Komisi II ke KPUD dan Dukcapil DKI untuk pengecekan daftar pemilih Pilgub DKI Jakarta. Tujuan utamanya memang memastikan data pemilih sudah sesuai atau belum," kata Ketua Komisi I DPR Agun Gunanjar Sudarsa kepada detikcom, Jumat (25/5/2012).
Hasil sidak yang berlangsung pagi ini menunjukkan bahwa daftar pemilih di DKI belum sepenuhnya siap. Setelah disesuaikan ada kejanggalan, yang mengindikasikan kurang transparansinya pendataan Pilgub DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah DPS menjadi hal yang krusial karena ada perbedaan data yang sangat mencolok antara data Adminduk untuk e-KTP dan data dari Dukcapil (induk calon pemilih) Pemda DKI.
"Data yang masuk di Adminduk sampai saat ini adalah 5.660.000 jiwa. Sementara data di Dukcapil DPS 7.044.911 dari DP4 7.545.982. Jadi ada selisih yang sangat besar yaitu sebanyak 1.484.911 pemilih,"kata Nurul.
"Data e-KTP harus selesai pada bulan Juli 2012 sebanyak 6.372.951, walaupun Mendagri sendiri pesimis angka itu dapat tercapai. Logikanya, jika target tercapaipun masih ada selisih angka yang sangat besar. Jadi kami dari komisi II meminta data untuk diverifikasi ulang. Kami memberi waktu satu minggu untuk KPUD melakukan verifikasi ulang," ujarnya.
(van/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini