"Dari hasil penelitian beberapa waktu lalu sudah dilaporkan, Istana menyambut positif untuk dibuka lebih lanjut," kata Arkeolog UI, Ali Akbar, saat berbincang dengan detikcom, Kamis (24/5/2012).
Ali mengatakan, peneitian yang dilakukan pihaknya nanti akan fokus di wilayah timur situs. Di sisi tersebut tim menemukan struktur terasering yang berukuran 1,5m x 1,5m membentuk semacam dinding yang memanjang sampai ke bagian utara situs, atau menuju tangga yang biasa dilalui untuk menaiki puncak situs. Belum diketahui ketinggian terasering tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berjanji pembukaan wilayah timur yang sekarang ditumbuhi bambu dan semak belukar itu, tidak akan merusak situs yang dianggap sakral oleh sebagian warga. Pola penelitian yang akan dilakukan pihaknya adalah dengan membuka lapis demi lapis tanah yang menutupi terasering situs.
"Kita tidak akan mengubah bentuk bukit, pola lapis demi lapis dibuka karena arkeolog meneliti agak ke dalam, lapis demi lapis, agar batuan yang di bagian timur itu terkupas dan terlihat batuannya," terangnya.
Saat ini tim peneliti baru mengungkap 25 hektare dari luas situs. Peneliti memperkirakan luasan situs yang diyakini sebagai tempat reliji peradaban massa lalu itu mencapai 75 hektare. Sementara itu, dari hasil penelitian sementara, Ali memperkirakan situs megalitik Gunung Padang memiliki lebih dari satu anak tangga. Ali mencontohkan situs Candi Borobudur yang memiliki luas 1,5 hektare yang memiliki 4 anak tangga untuk menaiki bangunan tersebut.
"Harus dibuka dulu, kalau estimasinya tepat kemungkinan punya lebih dari satu tangga. Sementara saat ini yang terbuka baru 25 hektare, kalau sampai ke bawah bisa mencapai 75 hektare," jelas Ali.
(ahy/mei)