Hal ini disampaikan oleh Pemangku Adat Kerajaan Gowa yang juga merupakan keturunan ke-37 Raja Gowa, Kumala Andi Idjo saat ditemui detikcom di areal kompleks makam raja-raja Gowa.
Menurut Kumala, perusakan simbol kebesaran Kerajaan Gowa telah mencederai sejarah kepahlawanan Sultan Hasanuddin yang melawan penjajahan Belanda di masa silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, tim khusus dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Makassar sudah melakukan identifikasi di sekitar lokasi makam Sultan Hasanuddin yang memiliki nama asli I Mallombassi Daeng Mattawang Raja Gowa XIV.
Penanggung Jawab Kelompok Kerja Perlindungan BP3 Makassar, Syahrawi yang ditemui detikcom di TKP menyebutkan kerusakan yang terjadi di bangunan makam, berupa kubah, nisan semu berbentuk ayam jantan dan papan nama Sultan Hasanuddin. Nisan asli yang ada di dalam bangunan makam dicabut dan dibawa keluar dari bangunan Makassar.
"Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, tim BP3 Makassar akan melakukan rehabilitasi dan konsolidasi di sekitar makam," ujar Syahrawi.
(mna/try)