"Apa yang saya kemukakan itulah sejujurnya yang saya ketahui dan yakini. Tidak pernah presiden kita permisif pada kasus narkoba," terang Amir saat berbincang, Kamis (24/5/2012).
Amir menerangkan, tidak banyak yang tahu diplomasi pengurangan hukuman telah menyelamatkan banyak WNI yang terancam hukuman berat bahkan mati di negara negara sahabat seperti Saudi dan Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amir pun mempersilakan mengecek soal keputusan pemerintah tersebut dengan pengalaman yang didapat Humprey Djemat, pengacara yang ditunjuk pemerintah membantu WNI yang terancam hukuman mati di Saudi dan Malaysia.
"Sebagai contoh grasi 6 orang WN Malaysia telah disambut dengan dibebaskannya belasan orang yang telah dihukum berat dan mati di Malaysia sedangkan pengurangan hukuman kepada seorang WN Saudi telah berbuah pengampunan hukuman mati beberapa WNI di Saudi," jelasnya.
(ndr/vta)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini