Paul Siap Dituntut Soal 'Broadcast' Kebakaran Muara Karang

Paul Siap Dituntut Soal 'Broadcast' Kebakaran Muara Karang

- detikNews
Selasa, 22 Mei 2012 19:51 WIB
Jakarta - Adanya isu negosiasi harga saat kebakaran di Muara Karang, Jakarta Utara, membuat tim Pemadam Kebakaran (Damkar) kebakaran jenggot. Mereka berencana mempolisikan Paulinus, Ketua RT setempat yang disebut-sebut pelaku penyebar berita tersebut.

Paulinus sendiri mengklaim bahwa dirinya santai menanggapi rencana itu. Ia mengaku memiliki bukti kuat bahwa pihaknya tidak melakukan penyebaran kabar yang tidak benar tersebut. Dirinya memang menyebar pesan lewat BlackBerry Messenger (BBM) terkait kebakaran itu. Sayangnya pesan yang kemudian beredar melenceng jauh dari pesan asli yang dikirimkannya.

"Saya orang terpelajar Pak, berpendidikan, saya berbahasa, berbahasa yang santun. Kalo pihak Damkar merasa tersinggung dan merasa saya yang bikin, ya silakan laporkan. Itu bukan tulisan saya, broadcast itu bisa ditambahkan bisa dikurangi. Jadi kalau ditulis kalau penyebar isu akan dilaporkan ke polisi, kalau bahasa saya itu memang menyinggung mereka dan itu ada kata-kata saya yang tidak benar, silakan laporkan," terang Paulinus Tjoeng Riang (43), saat ditemui di kediamannya di Optik Karisma, Jl Muara Karang blok 4 z8 utara no 36, Penjaringan, Pluit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paul menegaskan bahwa bukan dirinya pelaku penyebaran berita tersebut. Pihak Damkar bahkan diakui Paul sebagai rekannya selama ini karena ia bergelut di bidang sosial.

"Saya membuat seperti itu hanya menyanggah atau mengkonfirmasi atau memberikan kepada rekan-rekan saya bahwa sebenarnya kejadiannya seperti ini loh. Soalnya banyak yang nanya ke saya pak, saya punya rekan ratusan bahkan mungkin ribuan. Grup banyak sekali. Saya seorang aktivis, kerelaanlah. Ada banjir, kebakaran. Termasuk Damkar itu rekan saya, mana mungkin saya menjelek-jelekan rekan saya," paparnya.

Atas kejadian ini, Paul juga tidak ingin berada di pihak yang disalahkan. Bukti-bukti sudah di tangan, dan pihak damkar sendiri sudah mengundangnya untuk hadir hari Rabu (23/5) besok di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

"Kalau dalam kata-kata akhir saya ada yang membumbu-bumbui, atau menambahi ya silakan tanya provider siapa yang menambahi itu, jangan salahkan saya. Tadi pihak Damkar mengundang saya untuk datang hari Rabu (23/5/2012), rekan media juga bisa datang. Saya akan buktikan semuanya di sana," jelas Paul.

Kepala Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, saat jumpa pers di Restoran Bundo Sati, Jl Ridwan Rais, Jakarta, Senin (21/5) kemarin mengatakan petugas datang ke lokasi setelah 12 menit mendapat laporan dari warga. Diketahui, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 21.45 WIB.

"Kita dapat laporan pukul 22.00 WIB dan 12 menit kemudian kita datang, dan api sudah besar," ujarnya.

Dikatakan Paimin, besarnya kebakaran akibat ruko tersebut menyimpan bahan yang mudah terbakar, seperti obat nyamuk hingga hair spray. Karena berembus kabar miring yang antara lain tentang negosiasi harga dengan petugas Damkar saat melapor, Ketua RT setempat bernama Paul yang ditengarai mem-broadcast pesan bisa memberikan klarifikasi hingga Rabu (23/5) besok.

Menurut data pihak Damkar, kebakaran tersebut menewaskan Ivan (10), Melina (12), dan Melisa (14). Melina dan Ivan diketahui tewas di lokasi kebakaran. Sedangkan Melisa meninggal di RS Atmajaya, Pluit.

(vit/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads