Polisi menemukan jasad Marco Antonio Avila Garcia (34) yang merupakan wartawan surat kabar El Regional de Sonora ini, di tepi jalan raya di wilayah pinggiran Meksiko, pada Jumat (18/5) waktu setempat. Menurut polisi, banyak bekas tindak penganiayaan pada jasad Avila.
Diduga, kartel narkoba setempat bertanggung jawab atas penemuan jasad Avila ini. Sebab, bersama jasadnya, ditemukan sebuah pesan dari kartel narkoba. Demikian seperti disampaikan oleh juru bicara kantor jaksa wilayah Sonora, Jose Larrinaga, kepada AFP, Sabtu (19/5/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larrinaga hanya menyatakan, bahwa polisi telah meminta keterangan dari pihak keluarga dan rekan kerja Avila untuk mencari tahu apa yang terjadi. Dari pemeriksaan tersebut didapat kesimpulan bahwa, Avila menghilang pada Kamis (17/5), ketika tengah mencuci mobil di sebuah tempat pencucian mobil di wilayah Ciudad Obregon.
Saat itu, 3 orang pria bertopeng mendekati Avila dan kemudian memaksanya untuk masuk ke dalam mobil pickup mereka di bawah todongan senjata.
Wilayah Ciudad Obregon diketahui terletak sekitar 1.700 km dari Mexico City. Di wilayah ini, kartel narkoba sering melakukan aksi kekerasan di dekat perbatasan Sonora, demi mempertahankan rute perdagangan narkoba ke wilayah Amerika Serikat (AS).
Menurut catatan AFP, Avila merupakan jurnalis ke-7 yang tewas terbunuh sepanjang tahun ini. Sebanyak 6 jurnalis lainnya ditemukan tewas terbunuh pada beberapa bulan lalu.
Menurut data Komisi HAM Meksiko, total ada 81 jurnalis yang tewas terbunuh di Meksiko sejak tahun 2000. Sebagian besar tewas akibat dianiaya oleh sejumlah kartel narkoba setempat.
(nvc/vit)