"Bandingkan data antemortem dan postmortem. Tahapan awal ini berpegang pada data primer saja. Sidik jari, DNA, sampai saat ini baru dari DNA dan gigi geligi yang kami pastikan kunci utama teridentifikasinya," ujar Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI), Kombes Pol Anton Castilani.
Hal itu disampaikan dia dalam pernyataannya di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (18/5/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kita nyatakan teridentifikasi berdasar salah satu potongan tubuh yang bersangkutan dari 15 korban. Masih banyak body part yang masih menungu untuk menjalani pemeriksaan DNA di lab kami," terang Anton.
Hingga JUmat siang ini total keseluruhan korban Sukhoi yang telah teridentifikasi adalah 15 orang. Rinciannya, 13 WNI dan 2 WNA, di mana 5 jenazah merupakan wanita dan 10 lainnya adalah laki-laki. Namun identitas korban belum akan diungkapkan kepada publik.
(vit/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini