Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Agus Puryadi mengatakan pihaknya mengetahui mobil yang dikendarai Subakir adalah hasil curian karena plat nomor yang digunakan palsu. Namun saat polisi hendak mengamankannya, Subakir justru tancap gas.
"Ketahuan saat ada operasi di Polsek Getasan, lalu lari dan dikejar menggunakan mobil Panther dan mobil preman sampai di daerah Tengaran," kata AKP Agus Puryadi di Mapolres Semarang, jalan Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (17/52012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Subakir) langsung mengatakan lokasi pelaku yang sedang ada di hotel Mekarsari di daerah Kopeng," imbuh Kasat Reskrim.
Mendengar informasi tersebut, petugas kepolisian segera meluncur ke lokasi yang telah di tunjuk oleh Subakir. Namun sayangnya pelaku yang diketahui bernama Ari dan Agus tersebut berhasil kabur melewati genting Hotel.
"Lari dengan gesit melewati genting hotel. Genting hotel sampai rusak beberapa," ungkap AKP Agus Puryadi.
Mobil Xenia silver tersebut rencananya akan dijual kepada pembeli di daerah Boyolali dengan harga Rp 25 juta. Dari situ Subakir mendapatkan upah Rp 1 juta.
Setelah melalui penyelidikan diketahui ternyata mobil hasil curian tersebut memiliki nomor polisi asli H 8660 LR yang hilang hari Minggu (13/5) lalu di sebuah hotel di kawasan Bandungan. Pemilik mobil adalah Supriyadi warga Gayamsari Semarang.
"Mobil tersebut dicuri tersangka hari Minggu lalu di hotel Citradewi, Bandungan ketika pemilik lalai meninggalkan kunci yang masih menempel di dalam mobil," pungkas Kasat Reskrim.
(alg/ndr)