Bertamu ke Rumah Ketua MPR, Delegasi Malaysia Bahas TKI

Bertamu ke Rumah Ketua MPR, Delegasi Malaysia Bahas TKI

- detikNews
Kamis, 17 Mei 2012 13:31 WIB
Jakarta - Tim delegasi pemerintah Malaysia yang terdiri dari sekitar 7 orang menyambangi kediaman Ketua MPR, Taufik Kiemas. Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, mereka membahas TKI dan rencana pembentukan kaukus menteri kedua negara.

Kaukus menteri itu dinilai sebagai solusi agar peristiwa-peristiwa seperti kekerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tidak terulang. Ketika kaukus menteri sudah terbentuk, maka tidak perlu banyak orang untuk bicara, sehingga masalah cepat selesai.

"Oleh karena itu solusinya dengan membentuk kaukus Indonesia-Malaysia. Jadi jika ada persoalan tidak banyak orang yang bicara, tapi bisa cepat selesai," ujar Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Achmad Basarah yang juga hadir dalam pertemuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Achmad di kediaman Taufik Kiemas, Jl Teuku Umar No 27, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2012).

Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan Malaysia, Dato Seri Mohamed Nazri Bin Abdul Azis, dalam kesempatan itu mengatakan peristiwa tentang TKI bisa meretakkan dan merenggangkan hubungan kedua negara. Karena itu perlu mendapat perhatian serius kedua negara.

"Menteri Malaysia sambut baik kaukus menteri RI-Malaysia. Untuk masing-masing datang ke Malaysia. Apa yang terjadi is on going. Tidak disangka-sangka ada perkembangan yang berlaku-laku karena mereka menyuara yang menjadi masalah untuk diwakili," ucap Nazri.

Sementara itu Kaukus Persahabatan Parlemen Indonesia-Malaysia yang juga dalam perencanaan pun perlu terus ditindaklanjuti. "Sepeti kaukus parlemen boleh terus berlangsung. Seperti 3 TKI yang tewas, maka kaukus ini yang akan menangani," terang Nazri.

Menurut dia, kaukus akan independen dan melakukan segalanya demi penyelesaian masalah yang terjadi. Dengan demikian hubungan kedua negara tidak akan terganggu karena terus munculnya suatu masalah.

Ketika ditanya mengapa polisi Malaysia menembak TKI asal NTB beberapa waktu lalu, dia tidak bisa berucap banyak. "Saya sendiri pun tidak terpikir," kata Nazri.

(vit/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads