Basarnas: ELT Sukhoi Didesain Bukan untuk yang Bisa Dideteksi Satelit

Basarnas: ELT Sukhoi Didesain Bukan untuk yang Bisa Dideteksi Satelit

- detikNews
Senin, 14 Mei 2012 14:57 WIB
Jakarta - Emergency Locator Transmitter (ELT) Sukhoi Superjet 100 sudah ditemukan Tim SAR. Namun ELT dalam Sukhoi yang ditemukan itu didesain bukan untuk dideteksi satelit.

"Iya ELT itu kan yang tadi frekuensinya 121,5/243 Mhz sama itu. Sinyalnya tidak dipantulkan ke satelit. Makanya kenapa tidak memancarkan sinyal," jelas Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Daryatmo.

Hal itu disampaikan Daryatmo dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Senin (14/5/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bisa (dipancarkan ke satelit) itu frekuensi 406 MhZ. Tapi saya yakinkan ini ELT, alat ELT ini (di Sukhoi Superjet 100) memang didesain bukan untuk yang bisa dideteksi satelit. Itu sistem lama yang mengeluarkan sinyal kemudian kita homing," jelas Daryatmo.

(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads