"Untuk minum, mesti minum air embun," kata Kapentak Lanud Atang Sendjaja, Mayor Ali Lubis, saat berbincang, Senin (14/5/2012).
Ali menjelaskan, tim dari Paskhas AU bergerak sejak Rabu (9/5) menuju lereng Gunung Salak. Saat itu belum diketahui, di mana lokasi jatuhnya Sukhoi. Tim evakuasi, saat itu juga mencari titik jatuhnya pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka juga makan pisang mentah yang dibakar di api. Di sana, di lereng kan ada pohon pisang," tuturnya.
Saat itu, logistik yang diberikan dari udara belum sampai ke tim evakuasi. Baru pada Jumat (11/5), logistik yang diberikan lewat heli bisa diterima.
Pengalaman serupa juga diceritakan Marzen, relawan evakuasi. Dia mengaku sampai makan gedebok pisang dan daun-daunan untuk bertahan hidup. Untuk minum pun bahkan air yang ada kataknya tetap diminum.
"Medannya sangat berat," tuturnya.
(ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini