RS Polri Mulai Identifikasi Mayat Korban Sukhoi, Dibantu 4 PTN

RS Polri Mulai Identifikasi Mayat Korban Sukhoi, Dibantu 4 PTN

- detikNews
Sabtu, 12 Mei 2012 13:16 WIB
Jakarta - 4 Kantong mayat sudah tiba di RS Polri Kramatjati. Tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah mulai melakukan pengidentifikasian, dibantu tenaga dari fakultas kedokteran dari 4 perguruan tinggi negeri.

"Hingga saat ini sudah tiba 2 body bag pukul 07.30 WIB, kemudian pukul 08.30 WIB 2 body bag lagi," jelas Direktur RS Polri Brigjen Pol Agus Prayitno saat jumpa pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012).

Sehingga saat ini, Tim DVI Indonesia sudah menggelar operasi DVI yang bersifat internasional, karena korban ini dari berbagai negara seperti Rusia, Prancis dan Amerika Serikat (AS). Selain itu identifikasi juga melibatkan tenaga dari fakultas kedokteran dari 4 universitas negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara profesional kita juga libatkan patologi forensik, DNA forensik dan antropologi forensik. Secara independen DVI Polri juga melibatkan seperti dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Universitas Brawijaya, Eijkman Institute dan beberapa dokter dari Banten," papar Agus.

Tim DNA dari Rusia, imbuhnya, hingga saat ini belum tiba namun telah mengkonfirmasi akan memberikan bantuan forensik.

Sementara Direktur Eksekutif DVI Indonesia Kombes Pol Anton Castilani mengatakan untuk data-data antemortem (data sebelum kematian, red), tim DVI sudah mengantongi 35 data dari korban WNI. Dari 35 korban WNI, tim DVI masih kekurangan 2 sampel DNA korban karena kerabat 2 korban WNI yang datang bukan keluarga dekat.

"Untuk korban WNA 8 antemortem dari Rusia, 1 dari Amerika dan 1 dari Prancis. Body bag itu terdiri dari berbagai body part atau potongan tubuh besar maupun kecil, ini sedang dilakukan proses pembagian dari kawan-kawan kedokteran forensik untuk deskripsi lalu pencatatan dan nanti dibanduingkan dengan data antemortem," jelas Anton.


(nwk/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads