Kemlu Gagas Kongres Diaspora Indonesia untuk Persatukan WNI di LN

Kemlu Gagas Kongres Diaspora Indonesia untuk Persatukan WNI di LN

- detikNews
Sabtu, 12 Mei 2012 01:06 WIB
Jakarta - Besarnya jumlah warganegara Indonesia yang terpencar di berbagai belahan dunia mendorong pemerintah Indonesia menggagas sebuah forum untuk mempersatukan potensi mereka. Forum itu disebut Kongres Diaspora Indonesia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Marty Natalagewa mengatakan kongres tersebut bisa menjadi langkah strategis mengelola potensi, meningkatkan peran dan kontribusi WNI di luar negeri.

"Tadi Dubes Dino menyampaikan laporan kepada Menlu RI mengenai rencana penyelenggaraan Kongres Diaspora Indonesia (Congress of Indonesian Diaspora/CID 2012) di Los Angeles pada 6-8 Juli 2012," terang Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikannya usai menghadiri pertemuan dengan Menlu Marty dan Dubes RI untuk AS Dino Pati Djalal di Kantor Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, sebagaimana dalam rilis diterima detikcom, Jumat (11/05/2012).

Sementara itu, menurut Dubes Indonesia untuk AS, Dino Pati Djalal, diaspora sangatlah penting bagi Indonesia. Karena diperkirakan jumlah perantauan Indonesia adalah sekitar 5,8 juta yang tersebar di Australia, Malaysia, Singapura, Suriname, Amerika Serikat, Belanda, Timur Tengah dan negara-negara lainnya.

Diaspora Indonesia adalah orang-orang Indonesia yang merantau di seluruh dunia, baik yang berdarah maupun yang berjiwa dan berbudaya Indonesia, tanpa melihat status hukum, bidang pekerjaan, latar-belakang etnis dan kesukuannya.

"Diaspora Indonesia lebih dari sekedar perantau. Mereka adalah komunitas yang penuh dengan ide, keahlian, modal dan jaringan. Diaspora Indonesia terdiri dari TKI, entrepreneur, mahasiswa, profesional, seniman, peneliti, inovator, dan lain-lain. Dengan semakin menonjolnya kepentingan dan peran global Indonesia di abad ke-21, diaspora Indonesia tampil menjadi suatu komunitas besar yang strategis," ujar Dino.

Kongres Diaspora Indonesia atau CID ini nantinya mengusung suatu paradigma baru, yaitu paradigma 'diaspora' yang melihat seluruh insan Indonesia di luar negeri sebagai aset, potensi, kekuatan, dan bahkan sebagai tauladan.

CID akan menjadi peristiwa bersejarah karena merupakan pertemuan akbar pertama di dunia yang dilakukan khusus untuk diaspora Indonesia dengan peserta adalah diaspora Indonesia dari berbagai penjuru dunia.

(riz/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads