Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Marty Natalagewa mengatakan kongres tersebut bisa menjadi langkah strategis mengelola potensi, meningkatkan peran dan kontribusi WNI di luar negeri.
"Tadi Dubes Dino menyampaikan laporan kepada Menlu RI mengenai rencana penyelenggaraan Kongres Diaspora Indonesia (Congress of Indonesian Diaspora/CID 2012) di Los Angeles pada 6-8 Juli 2012," terang Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, menurut Dubes Indonesia untuk AS, Dino Pati Djalal, diaspora sangatlah penting bagi Indonesia. Karena diperkirakan jumlah perantauan Indonesia adalah sekitar 5,8 juta yang tersebar di Australia, Malaysia, Singapura, Suriname, Amerika Serikat, Belanda, Timur Tengah dan negara-negara lainnya.
Diaspora Indonesia adalah orang-orang Indonesia yang merantau di seluruh dunia, baik yang berdarah maupun yang berjiwa dan berbudaya Indonesia, tanpa melihat status hukum, bidang pekerjaan, latar-belakang etnis dan kesukuannya.
"Diaspora Indonesia lebih dari sekedar perantau. Mereka adalah komunitas yang penuh dengan ide, keahlian, modal dan jaringan. Diaspora Indonesia terdiri dari TKI, entrepreneur, mahasiswa, profesional, seniman, peneliti, inovator, dan lain-lain. Dengan semakin menonjolnya kepentingan dan peran global Indonesia di abad ke-21, diaspora Indonesia tampil menjadi suatu komunitas besar yang strategis," ujar Dino.
Kongres Diaspora Indonesia atau CID ini nantinya mengusung suatu paradigma baru, yaitu paradigma 'diaspora' yang melihat seluruh insan Indonesia di luar negeri sebagai aset, potensi, kekuatan, dan bahkan sebagai tauladan.
CID akan menjadi peristiwa bersejarah karena merupakan pertemuan akbar pertama di dunia yang dilakukan khusus untuk diaspora Indonesia dengan peserta adalah diaspora Indonesia dari berbagai penjuru dunia.
(riz/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini