Ibnu Munzir, siswa kelas dua SMU Muhammadiyah Limbung yang menyaksikan peristiwa itu menyebutkan, perkelahian dua pelajar ini dipicu oleh teguran korban yang tidak terima tasnya dijadikan bantal oleh pelaku.
"Sesaat mereka berkelahi, Ardiansyah terlihat sesak nafas dan mulutnya berbusa, pelaku kemudian melarikan diri, saya pun langsung meminta pertolongan warga," ungkap Ibnu yang ditemui wartawan di Polsek Bajeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kepentingan penyelidikan, aparat Polsek Bajeng memeriksa tiga siswa SMU Muhammadiyah Limbung untuk dijadikan saksi. Sementara jenazah Ardiansyah akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.
"Menurut keterangan saksi, korban terlibat perkelahian dengan salah seorang siswa di dalam musala. Penyebab kematiannya masih diselidiki, pelakunya juga masih kita buru," tutur Kapolsek Bajeng, AKP Muhammad Yusuf.
(mna/try)