"Untuk menangani kekerasan di Jakarta, kita akan benahi dengan semangat pluralisme Gus Dur. Sebab, beliau mengajarkan kerukunan yang luar biasa," kata Nono usai berziarah ke makam Gus Dur di Ponpes Tebuireng Jombang, Rabu (09/05/2012).
Menurutnya, kekerasan di Jakarta dilatarbelakangi oleh beberapa masalah, salah satunya masalah ekonomi dan sosial. Keberagaman etnis dan kebudayaan di Jakarta sangatlah mudah digesek menjadi konflik sosial. Apalagi status kesenjangan sosial dan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ajaran Pluralisme Gus Dur sangat cocok untuk membenahi moral masyarakat di Jakarta. Selama ini beliau sangat konsisten," ujar mantan Wadan Paspampres masa Presiden Gus Dur ini.
Selain mengatasi permasalahan kekerasan, Alex dan Nono juga berjanji mengatasi permasalahan macet di Jakarta dengan melanjutkan pembangunan monorail, membangun MRT dan ruas jalan, serta membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Solusi permasalahan banjir yang dijanjikannya antara lain dengan melaksanakan padat karya, membuat tanggul yang menjorok ke laut sehingga ada daratan baru, dan memperbaiki sistem drainase.
Alex-Nono juga menjanjikan keamanan di Jakarta dengan menyebutnya Jakarta yang manusiawi dan merevitalisasi nilai-nilai sejarah dan budaya Jakarta. Janji-janji tersebut diusahakan dapat terwujud dalam 3 tahun jika mereka terpilih.
(try/try)