2 Siswa SMA Yogyakarta yang Tersesat di Gunung Slamet Bertemu Keluarga

Banyumas, - Dua pelajar SMAN 9 Yogyakarta, Pandu Yutisiawan (18) dan Koko Setioko (18), tersesat saat tengah melakukan pendakian di Gunung Slamet, Jawa Tengah. Keduanya akhirnya dapat bertemu keluarga yang telah menunggu di pos pendakian Dusun Bambangan, Karangreja, Purbalingga.

Meski proses evakuasi sempat tersendat karena badai, keduanya dapat tiba di pos pendakian dengan selamat dibantu oleh Tim SAR Purbalingga, Rabu (2/5/2012) sekitar pukul 00.10 WIB. Keduanya langsung disambut keluarga.

Ibunda Pandu, Nuning Ambarmira, tak kuasa mehanan tangis dan langsung memeluk dan mencium putra kesayangannya itu yang berhasil selamat setelah tersesat di puncak Gunung Slamet.

Sebelumnnya, kedua siswa tersebut naik ke Gunung Slamet melalui jalur Baturaden, Banyumas, Minggu (29/4) pagi. Hingga akhirnya pada Senin (30/4) malam keduanya sempat mengirim pesan ke keluarga jika mereka tersesat, tidak bisa turun dan tidak bisa naik. Pandu juga mengabarkan jika dirinya sempat mengalami sakit dalam pendakian tersebut.

Menurut Penjaga pos pendakian jalur Bambangan, Sugeng, pihak keluarga yang mendapati pesan tersebut langsung menghubungi Tim SAR Purbalingg. Namun, pihak keluarga belum mengetahui posisi keduanya hingga pada Selasa pagi keluarga mendapati pesan jika keduanya berada di puncak gunung slamet tepatnya di daerah Pelawangan.

"Pukul 10.00 WIB kita kerahkan Tim pertama, target pendakian 8 jam. Tapi kita usahakan 3 jam sudah sampai Pelawangan. Mengingat jika sore hari cuaca di Gunung Slamet berkabut dan hujan. Saat ini Tim 1 sudah sampai pos 6, 1 jam lagi sampai TKP," kata Sugeng saat dihubungi detikcom Selasa (1/5) pukul 13.30 WIB.


(arb/rmd)