"Apakah orang yang berkunjung lebih 24 jam tidak boleh ke supermarket ataupun belanja? Tapi saat belanja jangan menimbulkan tindakan kontroproduktif," gugat Wakil Ketua DPR Pramono Anung, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2012).
Politisi senior PDIP ini menyatakan ada dua hal berbeda yang harus dipisahkan dalam polemik mengenai kunjungan kerja anggota DPR. Yaitu yang berkaitan dengan subtansi kunjungan kerja dan masalah lainnya terkait tunjungan kunjungan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pramono dalam kunjungan kerja DPR harusnya mensosialisasikan terlebih dahulu. Selesai kunker ke Luar Negeri juga harus ada laporannya.
"Dalam setiap kunjungan pimpinan mengatakan harus ada sosialisasi ke wartawan. Kalau proaktif terbuka pasti lebih aman. Tidak terkesan sendiri-sendiri," kritiknya.
Mengenai kenaikan anggaran kunker, menurut Pramono, sebenarnya tidak semua anggaran dipakai. Serapan anggaran kunker hanya dibawah 20 persen.
"Yang paling utama bukan soal anggaran tapi soal penerapan. Misalnya anggaran saya hanya berapa yang digunakan, hanya diserap kurang dari 12 persen. Karena itu penyusunan anggaran sebaiknya jangan setiap waktu dinaikkan karena tidak dipergunakan, "tegasnya.
(van/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini