Suasana duka dirasakan keluarga korban. Ibu dan adik-adiknya bersedih. Mereka menggunakan pakaian adat tanda berkabung setelah Endang meninggal ditembak perampok di AS.
"Kami berharap pihak terkait membantu pengembalian jenazah anak kami ke Bali, entah bagaimana caranya," kata Orang tua korban Putu Artana kepada wartawan di rumah duka di Desa Bubunan, Kecamatan Seirit, Buleleng, Selasa (1/5/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun nasib tragis dialami Endang. Ia ditembak perampok Jumat (27/4) pukul 23.30 waktu setempat. Endang dan tunangannya, Nyoman Arumika, tengah berada di sebuah tempat mencuci pakaian.
Tak banyak kabar yang keluarga dapatkan sebelum Endang mengalami nasib tragis. Sebelum kejadian mengenaskan itu, adiknya sempat menelepon menanyakan kabar Endang di AS. Endang saat itu menyatakan ia masih bekerja dan dalam keadaan baik.
Tak lama, keluarga dikejutkan dengan kabar meninggalkan korban ditempak perampok. "Kabar meninggalnya anak, saya dapatkan dari pacarnya melalui telepon," kata Artana.
(gds/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini