"Petugas penyelamat bekerja sama dengan warga setempat berhasil menemukan 105 jasad di wilayah tepian sungai," ujar Kepala Kepolisian Distrik Dhubri, PC Haloi, kepada AFP, Selasa (1/5/2012).
"Sedangkan nasib sekitar 100 orang lainnya belum diketahui," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim penyelamat, termasuk dari militer, terus mencari korban yang masih dinyatakan hilang. Namun sayangnya, upaya mereka terhalang cuaca buruk dan kondisi malam yang gelap.
Saat kejadian, kapal feri bertingkat ini tengah melintas di sungai Brahmaputra yang terletak di wilayah Assam, Guwahati. Kapal feri ini berangkat dari wilayah Dhubri dan hendak menuju ke Fakirganj. Namun, akibat badai kapal ini terbelah dua dan tenggelam, pada Senin (30/4) malam waktu setempat.
Perdana Menteri India Manmohan Singh mengaku terkejut dan berduka, serta menyebut insiden ini sebagai tragedi. Dia memastikan, bahwa upaya penyelamatan dan pencarian korban akan dilakukan secara menyeluruh.
"Memastikan seluruh bantuan kepada pemerintah Assam dalam upaya pemulihan dan juga bantuan dari Yayasan Nasional milik Perdana Menteri bagi seluruh keluarga korban," tuturnya.
Diketahui bahwa kapal feri merupakan tranportasi air yang umum digunakan di wilayah pedesaan India. Namun sayangnya, kecelakaan yang melibatkan kapal-kapal tersebut sering terjadi karena kurangnya standar keselamatan dan seringnya kelebihan penumpang dan muatan.
(nvc/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini