"Dia dirampok saat sedang di loundry. Saat itu almarhumah sedang bersama tunangannya," kata Direktur Perlindungan WNI, Tatang Razak, saat dikonfirmasi, Senin (30/4/2012).
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/4) pukul 23.30 waktu setempat. Endang dan tunangannya, Nyoman Arumika, tengah berada di sebuah tempat mencuci pakaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak disangka, saat Endang pergi seorang pria datang mengetuk pintu mobil yang ditumpangi Nyoman sambil menodongkan pistol. Nyoman pun diminta keluar dari mobil dan menyerahkan dompetnya.
"Saat itu Endang datang. Perampok kemudian meminta agar Endang masuk ke mobil. Almarhumah pun dibawa lari perampok dengan mobil itu," tutur Tatang.
Setelah perampok pergi membawa mobil serta Endang di dalamnya. Nyoman pun segera melaporkan peristiwa ini ke polisi. "1,5 Jam kemudian, tidak jauh dari lokasi, Endang ditemukan meninggal tergeletak di jalan dengan luka di punggung," jelas Tatang.
Pihak Kemlu sudah menangani kasus ini. Keluarga Endang di Buleleng, Bali sudah diberitahu dan rencananya pada Kamis 3 Mei, jasad Endang akan sampai di Denpasar.
(ndr/vta)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini