"Mungkin Pak Ical yang lagi mabuk kekuasaan," jelas Muntasir, Sabtu (28/4/2012).
Ucapan Ical soal orang yang habis minum itu sebenarnya tidak langsung menyebut Muntasir. Ical hanya menyebut hanya seorang saja di DPD II yang menentang Rapimnasus dan orang itu disebut habis minum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak takut dipecat. Kalau Pak Ical memecat itu namanya sewenang-wenang. Zaman orde baru saja tidak begitu," tambahnya.
Muntasir mengaku sudah menerima 'teguran' dari DPD I Aceh, namun dia meminta agar ditunjukkan surat teguran DPP itu.
"Di Aceh itu berlaku syariat Islam, masa saya disebut mabuk," tuturnya.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini