"Saya akan tuntut media yang menyebarluaskan berita mengenai diri saya dan merugikan psikologis diri saya, keluarga saya, dan anak-anak saya. Hal ini bukan tanpa dasar, tuntutan saya ke Reskrim Polda Metro Jaya dengan didasari bukti-bukti ini. Surat saya sampaikan ke Kapolda Metro Jaya Saudara Untung S Rajab. Saya sampaikan ada informasi menyesatkan dalam situs kilikitik.net. Saya disebutkan sebagai pelaku kegiatan asusila, kemudian situs tidak bisa diakses 21 April. Namun informasi mengenai saya telah diangkat berita oleh www.indonesiarayanews.com dengan judul skandal seks anggota DPR Aria Bima," kata Aria Bima dalam konferensi pers di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2012).
Pendiri website yang dilaporkan berinisial EGM. Menurut Aria, EGM juga punya website www.egm.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemberitaan nama saya yang dimuat dalam media online IRnewscom memang belum pernah ada klarifikasi kepada saya. Ini yang perlu saya pertegas. Saya tidak pernah dimintai keterangan di peringatan Hari Kartini, saya juga tidak pernah ditanya. Saya sangat menyayangkan pemberitaan yang menyangkut nama saya tanpa klarifikasi," kata dia.
Dia pun menegaskan pemberitaan itu tidak benar. Dia menegaskan pemberitaan itu telah menyudutkan dia, partainya, dan keluarganya.
"Saya klarifikasi bahwa tidak ada yang namanya Aria Bima terkait dengan gambar ataupun video itu. Dan pemberitaan itu menyebutkan bukan lagi gambar itu adalah mungkin Aria Bima atau ada kemungkinan mengarah tetapi jelas mengatakan gambar itu adalah bla-bla-bla dari PDIP dengan Aria Bima. Ini apa? Saya menyampaikan bahwa hal tersebut adalah salah satu keberatan buat saya karena ini adalah berakibat pada penghancuran atau memperburuk diri saya,partai, dan keluarga. Berita tersebut menyudutkan diri saya yang tentunya dapat berimplikasi pada persoalan hukum," tegas Aria.
"Saya tegaskan bahwa gambar itu selain tidak menunjukkan bentuk fisik saya. Juga saya memang tidak melakukan aktivitas tersebut. Bahwa hubungan antara gambar itu ada hubungan pribadi yang menghasilkan satu anak. Ini lebih keji lagi," tandasnya.
(van/ndr)