Pramono: Video Porno Mirip Anggota DPR Tidak Dilakukan Antar Kader PDIP

Pramono: Video Porno Mirip Anggota DPR Tidak Dilakukan Antar Kader PDIP

- detikNews
Rabu, 25 Apr 2012 11:13 WIB
Jakarta - Wakil Ketua DPR Pramono Anung sudah tahu ada video porno mirip anggota DPR sejak lama. Dia sudah mendengar soal video yang disebut-sebut melibatkan kader PDIP itu sejak 6-7 bulan lalu.

"Sebenarnya saya sudah menduga atau mendengar persoalan ini, bukan hari ini saja. Sudah kurang lebih sudah 6-7 bulan lalu mengenai hal ini," kata Pramono kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Pramono juga sangat yakin pemain video hot itu bukan kader PDIP. Pramono punya alasan kuat soal itu setelah melihat dari foto yang sudah beredar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu kita ingin mengetahui kebenarannya. Karena yang muncul, kebetulan saya baru baca media, saya melihat sebenarnya kalau mau jujur, tidak dilakukan antar kader (PDIP)," jelasnya.

Video yang sudah digembar-gemborkan sejak lama itu kemudian menjadi ancaman bagi PDIP. Pramono mengetahui lewat jejaring sosial.

"Bahkan di twitter saya 5-6 bulan lalu ini ada (ancaman-red). Tapi tak ada secara (bukti-red)fisik yang begitu," tuturnya.

Sebelumnya, BK DPR menjamin akan mengusut tuntas kasus ini. Masa sidang mendatang anggota DPR yang disebut mirip dengan di video itu akan dipanggil guna diklarifikasi.

"Kita pasti usut sampai tuntas. Nanti kalau masa sidang, kita akan panggil Karolin untuk diklarifikasi. BK juga harus tunduk pada tata tertib. Nanti pada saatnya pasti diproses," kata Ketua BK DPR M Prakosa saat dihubungi wartawan.

Sementara itu Karolin yang juga anggota Komisi IX DPR yang dikonfirmasi wartawan tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan singkat yang dikirim juga tidak berbalas.

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo yakin kalau video yang mirip dengan kadernya itu hanya rumor. Aria Bima yang kesamber gosip itu, juga telah menyangkal.

(ndr/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads