"BBM kita ini bersubsidi cukup besar, oleh karena itu mau tidak mau, kalau tidak membatasi volume yang kita pakai tentu akan menbengkak terus. Oleh karena itu, budaya hemat harus kita tanamkan dan di sinilah peran dunia pendidikan ikut masuk, menanamkan tradisi dan budaya hemat," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, kepada wartawan di kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2012).
Bagi Nuh, berhemat tidak hanya dari pemerintah, namun juga masyarakat yang berkecukupan tidak pantas menggunakan BBM. "Kalau tidak dari pemerintah sendiri, BUMN atau BUMD, pastikan tidak menggunakan BBM bersubsidi. Orang-orang yang dirasa cukup atau dipandang cukup tidak pantas menggunakan BBM bersubsidi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak hanya urusan BBM, tapi listrik juga subsidi semua. Saya sangat setuju harus dibatasi kalau tidak resiko ini ada dua pilihan, naik tidak boleh tapi kalau tetap seperti ini (kebocoran subsidi) ya jebol. Karena itu satu-satunya cara harus dipaksa supaya hemat," tutup Nuh.
(vid/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini