Pembatasan BBM, Mendikbud: Jadikan Budaya Hemat

Pembatasan BBM, Mendikbud: Jadikan Budaya Hemat

- detikNews
Rabu, 25 Apr 2012 00:19 WIB
Jakarta - Penggunaan BBM bersubsidi akan dibatasi oleh pemerintah pada tanggal 1 Mei 2012 sebagai upaya penghematan. Hal ini dinilai dapat menanamkan gerakan hemat sebagai budaya dan tradisi.

"BBM kita ini bersubsidi cukup besar, oleh karena itu mau tidak mau, kalau tidak membatasi volume yang kita pakai tentu akan menbengkak terus. Oleh karena itu, budaya hemat harus kita tanamkan dan di sinilah peran dunia pendidikan ikut masuk, menanamkan tradisi dan budaya hemat," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, kepada wartawan di kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2012).

Bagi Nuh, berhemat tidak hanya dari pemerintah, namun juga masyarakat yang berkecukupan tidak pantas menggunakan BBM. "Kalau tidak dari pemerintah sendiri, BUMN atau BUMD, pastikan tidak menggunakan BBM bersubsidi. Orang-orang yang dirasa cukup atau dipandang cukup tidak pantas menggunakan BBM bersubsidi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya berhemat BBM, namun Nuh juga memperhatikan penghematan listrik dan mendukung pembatasan BBM. Karena mantan rektor ITS ini menilai satu-satunya solusi mengatasi bocornya subsidi BBM adalah dengan berhemat.

"Tidak hanya urusan BBM, tapi listrik juga subsidi semua. Saya sangat setuju harus dibatasi kalau tidak resiko ini ada dua pilihan, naik tidak boleh tapi kalau tetap seperti ini (kebocoran subsidi) ya jebol. Karena itu satu-satunya cara harus dipaksa supaya hemat," tutup Nuh.


(vid/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads