"Kita pasti usut sampai tuntas. Nanti kalau masa sidang, kita akan panggil Karolin untuk diklarifikasi. BK juga harus tunduk pada tata tertib. Nanti pada saatnya pasti diproses," kata Ketua BK DPR M Prakosa saat dihubungi wartawan, Selasa (24/4/2012).
Menurut Prakosa, karena masih reses, BK belum memproses. BK DPR akan memulai penyelidikan usai reses 13 Mei mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang seputar di internet, menurut Prakosa, semuanya mirip yang bersangkutan. BK tidak bisa menyimpulkan dan memberikan sanksi tanpa pendapat ahlinya.
"Melihat video dan foto itu kan mirip. Tapi tidak boleh sekadar mirip, harus benar-benar dengan ahlinya. Sanksi itu belakangan. Tapi kalau benar ini, sanksinya berat bisa sampai PAW," tandasnya.
Sementara itu Karolin yang dikonfirmasi wartawan tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan singkat yang dikirim juga tidak berbalas.
Namun sebelumnya Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo yakin kalau video yang mirip dengan kadernya itu hanya rumor.
(van/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini