Sidak Pencurian Listrik, PLN Gandeng Polisi Periksa 2 Pedagang

Sidak Pencurian Listrik, PLN Gandeng Polisi Periksa 2 Pedagang

- detikNews
Selasa, 24 Apr 2012 14:15 WIB
Jakarta - PLN menerima informasi banyaknya pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Pusat, yang melakukan pencurian listrik. Karena itu, PLN menggandeng polisi untuk memberikan imbauan dan peringatan kepada para PKL yang melakukan pencurian listrik.

"Ini merupakan kerjasama gabungan Polsek Pasar Minggu dengan PLN Pasar Minggu dalam rangka penertiban pedagang kaki lima. Kita mengadakan sosialisasi," kata Asisten Manager PLN Pasar Minggu Yohana saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (24/4/2012).

Dari hasil sidak yang digelar sejak pukul 11.00 WIB dan berakhir pukul 13.00 WIB itu, PLN bersama polisi menemukan 7 titik wilayah di Jl Raya Pasar Minggu yang diduga melakukan pencurian listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia mengambil dari jalur pelanggan padagang. Ada 2 oknum yang diduga memberikan sambungan listrik ke 60 kios, dipanggil ke Polsek Pasar Minggu," ucapnya.

Yohana mengatakan PLN akan melakukan evaluasi seberapa besar tingkat kerawanan dari pencurian listrik tersebut. Setelah sosialisasi ini, PKL masih membandel melakukan pencurian listrik, PLN akan membongkar paksa saluran listrik tersebut.

"Dari hasil sidak tadi ada beberapa pelanggan PLN yang mengunakan instalasi pelanggan PLN secara liar," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Pasar Minggu Kompol Ardi Desas Furyanto mengaku keterlibatan ia dan anggotanya dalam sidak ini hanya sebagai bentuk antisipasi jika terjadi perlawanan dari masyarakat.

"Kota sifatnya mem-back up, takutnya ada perlawanan dari pedagang pasar sehingga terjadi tindak pidana-pidana lain," jelasnya.

Selain itu, polisi juga ikut membantu melakukan sosialisasi terhadap para PKL yang melakukan penyambungan listrik secara liar.

"Nanti pihak yang berwenang melakukan pemutusan adalah PLN. Operasi ini berkaitan dengan penertiban PKL oleh kecamatan dan kelurahan Pasar Minggu," jelasnya.

Sementara itu Santosa, pemilik toko pakaian di Pasar Minggu, mengaku segan bila harus menolak permintaan pedagang kaki lima yang membutuhkan sambungan listrik untuk lapak dagangannya. Dia menyalurkan listrik ke 9 pedagang DVD dengan iuran Rp 300 ribu/bulan.


(gus/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads