"Berita yang dikabarkan bahwa Subhan bunuh diri adalah SALAH," tutur kakak Subhan, Rizka, dalam emailnya kepada detikcom, Sabtu (21/4/2012).
Rizka mengatakan Subhan terjatuh karena mengantuk setelah semalaman tidak bisa tidur. Semua saksi mata melihat Subhan terpeleset saat hendak memindahkan kakinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pemberitaan sebelumnya dituliskan Subhan terlibat kecelakaan dengan Mikrolet sehingga motornya rusak. Dia lalu lari memanjat tower karena ngambek dengan candaan ayahnya yang akan menjual motornya itu kelak.
Rizka menyangkal semua itu. Menurutnya, motor Subhan dipinjam paksa kawannya untuk balapan liar.
Hingga pukul 01.00 WIB menunggu motornya dikembalikian sebelum akhirnya mendengar kalau kawannya kecelakaan. Lalu kawannya yang kecelakaan itu memaksa Subhan bertanggung jawab atas luka-luka yang dideritanya.
"Si peminjam motor justru meminta Subhan untuk bertanggung jawab atas luka yang dideritanya itu, mendesak agar Subhan mengganti kerugian. Padahal Subhan sudah meminjamkan motor tersebut," terangnya.
Hingga pagi hari, Subhan pulang dan meminta uang Rp 450 ribu. Subhan tidak memberitahu untuk apa uang tersebut, karena takut oleh keluarga si peminjam motor.
"Hingga akhirnya dia nekat naik menara provider dan terjatuh karena mengantuk," kata Rizka
(gah/gah)