Kerusuhan itu terjadi pada Rabu, 18 April waktu setempat ketika polisi dikerahkan ke sebuah gedung pemerintah di Kota Renhe, Provinsi Yunnan untuk mencoba membujuk warga desa agar membubarkan diri. Saat itu, warga desa tengah berunjuk rasa di depan gedung tersebut. Mereka memprotes beroperasinya pertambangan lokal.
"Tiba-tiba warga desa menyerang polisi dan golok dan tongkat kayu, menyebabkan 16 terluka, yang satu di antaranya meninggal tak lama setelah menerima perawatan," demikian statemen yang dirilis pemerintahan wilayah Lijiang seperti dilansir AFP, Jumat (20/4/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal bulan ini, warga desa Xiaoganqing mengeluhkan keberadaan tambang batu bara di daerah tersebut yang membahayakan kondisi tanah mereka. Warga pun menuntut agar mereka dipindahkan ke tempat lain dan diberi kompensasi.
Namun keluhan warga tersebut tidak kunjung mendapat respons dari pemerintah setempat. Akibatnya, warga pun melancarkan aksi protes di gedung pemerintah Renhe dan menduduki gedung itu selama sepekan sampai terjadinya kerusuhan pada Rabu tersebut.
Polisi yang tewas dalam kejadian ini adalah Wang Shaoyong, wakil kepala biro keamanan publik wilayah Yongsheng, yang menaungi desa tersebut. Kepolisian setempat menolak menyebutkan apakah ada warga desa yang ditahan menyusul kerusuhan tersebut.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini