Tikam 3 Orang Secara Brutal, Pemuda Australia Dipenjara 35 Tahun

Sydney, - Seorang pemuda Australia dijatuhi hukuman penjara 35 tahun atas pembunuhan sadis yang dilakukannya terhadap tiga orang. Pria bernama Jason Alexander Downie tersebut menikam pasangan suami istri beserta putri mereka yang berumur 16 tahun.

Dalam persidangan yang digelar hari ini di Sydney, Downie mengaku bersalah atas pembunuhan Rosemary dan Andrew Rowe serta anak gadis mereka Chantelle pada November 2010 lalu.

Dalam peristiwa yang terjadi di rumah korban di Kota Kapunda, Australia Selatan itu, Downie menusuk ketiga korbannya lebih dari 100 kali. Downie yang tertarik pada Chantelle bahkan juga memperkosa gadis tersebut.

"Bukti-bukti memuaskan saya bahwa Anda pergi ke sana untuk memuaskan hasrat Anda untuk berhubungan seks dengan Chantelle Rowe," kata Hakim John Sulan saat pembacaan putusan seperti dilansir AFP, Selasa (17/4/2012).

Downie yang saat kejadian berumur 18 tahun, mengenal Chantelle dari sekolah dan menjadi terobsesi pada remaja tersebut. Saat itu, Chantelle telah menjalin hubungan dengan salah seorang teman Downie.

Saat kejadian, setelah memasuki rumah korban, Downie langsung menikam Andrew Rowe sedikitnya 29 kali dan istrinya, Rosemary sekitar 50 kali. Tikaman demi tikaman itu begitu brutal sampai-sampai potongan logam pisau tertinggal di tengkorak Rosemary.

Adapun Chantelle Rowe ditusuk 35 kali dan diperkosa. Dikatakan Hakim Sulan, bercak darah memenuhi hampir semua ruangan di rumah tersebut. Di tembok-tembok dan lantai rumah.

"Kejahatan yang mana Anda telah mengaku bersalah adalah benar-benar mengerikan," ujar Sulan. "Menggambarkan serangan terhadap korban-korban ini sebagai serangan biadab tidaklah cukup untuk menggambarkan apa yang terjadi di rumah mereka," tutur Sulan.

Satu-satunya anggota keluarga Rowe yang tersisa, Christopher, yang merupakan kakak laki-laki Chantelle, mencetuskan tak ada keadilan bagi mereka meskipun pelaku telah dihukum berat. Bahkan menurut kerabat keluarga tersebut, Sally Rowe, pelaku seharusnya dipenjara lebih lama.

(ita/nrl)