"Kalau ada oknum angkatan, kita akan serahkan ke POM. Kalau masyarakat sipil ya itu ditangani polisi," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di sela-sela kegiatan 'Jual Beli Mobil dan Motor Bekas' di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2012).
Namun sampai saat ini, polisi masih belum dapat menemukan adanya bukti keterlibatan TNI AL. Polda Metro masih terus melakukan pendalaman pada kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, di Jl Pramuka Raya, 3 motor dirusak dan 2 dibakar oleh geng motor berpita kuning. Tak hanya itu, dua orang yang saat itu berada di pinggir jalan ikut dibacok. Keduanya yaitu Rendy Haryanto (20) dan Anggi Darmawan (19). Anggi akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di RS Islam Cempaka Putih.
Saat beraksi di Jl Pramuka, seorang pengendara Yaris putih menembakkan timah panas kepada rombongan ini. Sebelumnya sumber detikcom mengatakan oknum TNI ini menjadi aktor dalam aksi kekerasan ini yang juga dilakukan di 7-Eleven, Jl Salemba Raya, Paseban, Jakarta Pusat dan Jl Pramuka Raya.
Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati membenarkan adanya dua anggota TNI yang tertembak di Jalan Raya Pramuka dini hari tadi. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus tersebut ke aparat polisi.
Untung mengatakan, penembakan itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Disebutkan dia, dua korban luka tembak yakni Kelasi Sugeng Riyadi, anggota Lafial mengalami luka tembak pada telinga kanannya. Korban lainnya yakni anggota Yonif Linud 503 Kostrad Prada Akbar Fidi Aldian, mengalami luka tembak pada dada sebelah kanan dan tembus ke punggung.
Usai menembak korban, pengendara Yaris melarikan diri ke arah Rawasari kemudian masuk tol antara Tol Rawamangun dan Tol Rawasari. Sementara kedua korban dibawa ke RSPAD menggunakan taksi.
(fjr/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini