"Kita punya survei internal yang tidak dipublikasikan. Pak Ical nomor tiga, Nomor satu Mega, nomor duanya Prabowo," kata Wasekjen Partai Golkar, Tantowi Yahya, kepada detikcom, Sabtu (14/4/2012).
Namun untuk di internal Golkar, memang Ical masih capres terpopuler. Mantan Ketum Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung juga ikut disurvei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modal ini dianggap cukup untuk mencapreskan Ical. Memang Golkar harus mengawali kampanye jauh-jauh hari karena menargetkan menang pileg dan menang pilpres.
"Partai itu kan memiliki mekanisme sendiri. Setiap kepengurusan berbeda mekanisme dan aturanya, itu sekarang dibawah Pak Ical tentu beliau punya sistem sendiri. Unsur konvensi ada arus dari bawah yang memilih satu tokoh Pak Ical, kemudian survey bahwa munculnya nama Pak Ical yang terkuat di internal, jadi ini bukan keinginan beliau sendiri tapi aspirasi yang berkembang di DPD tingkat I," tandasnya.
(van/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini