Fraksi Golkar: DPR Tak Libur Tapi Temui Konstituen di Daerah

Fraksi Golkar: DPR Tak Libur Tapi Temui Konstituen di Daerah

- detikNews
Jumat, 13 Apr 2012 11:25 WIB
Jakarta - Fraksi Partai Golkar (FPG) menolak kalau masa reses disebut sebagai libur panjang bagi DPR. FPG menyebut, DPR tidak libur tetapi menemui konstituen di daerah.

"Reses itu kegiatan individu ke konstituen. Jadi tidak hanya berkegiatan di dalam gedung," kata Wakil Ketua Fraksi Golkar Ibnu Munzir saat berbincang, Jumat (13/4/2012).

Ibnu mencontohkan anggota DPR di luar negeri. Mereka umumnya hanya 1 minggu saja di dalam gedung, sisanya berkeliling menemui pemilih menyerap aspirasi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita juga bukan liburan, berkegiatan di dapil," terang anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Barat ini.

Selama ini, masyarakat umum hanya tahu anggota DPR berkegiatan di dalam gedung. Padahal yang utama yakni kegiatan di luar gedung.

"Jadi mekanisme kegiatan di DPR itu ada kegiatan di dalam gedung dan di luar gedung," tuturnya.

Reses di DPR ini menuai kritik. Salah satunya datang dari ICW, karena DPR dinilai mengabaikan pembahasan RUU. Soal pembahasan RUU ini pun disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie yang menyebut dari 12 RUU prioritas hanya 2 yang diselesaikan.

Dua RUU yang disahkan yakni UU tentang Penanganan Konflik Sosial dan UU Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Sementara RUU prioritas yang masih belum selesai di antaranya seperti RUU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pembalakan Liar, RUU tentang Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, RUU tentang Aparatur Sipil Negara, RUU Sistem Peradilan Anak, RUU tentang Pendidikan Kedokteran, dan lainnya.

"Untuk masa sidang tiga, hanya dua RUU prioritas yang dapat diselesaikan," ujar Ketua DPR, Marzuki Alie, dalam pidato penutupan masa sidang tiga di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4).

(ndr/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads