Rapat Dewan Keamanan PBB ini akan digelar sekitar pukul 14.00 waktu GMT di markas PBB di New York, AS. Sebanyak 15 negara anggota akan ikut serta dalam rapat tersebut.
5 Negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yakni Inggris, China, Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat (AS), telah menggelar serangkaian pertemuan informal terkait masalah roket Korut ini. Diperkirakan juga bahwa rapat ini akan menghasilkan pernyataan resmi Dewan Keamanan PBB yang isinya mengutuk tindakan Korut tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korut meluncurkan roket jarak jauh Unha-3, yang terdiri atas 3 bagian tersebut, pada pukul 07.39 waktu setempat, dari sebuah wilayah rahasia yang dekat dengan perbatasan China. Roket tersebut sempat mengudara sejauh 120 km, namun kemudian jatuh di Laut Kuning dekat wilayah Korsel. Roket tersebut dilaporkan meledak menjadi 20 keping bagian dan terjatuh di pantai barat Korsel.
Peluncuran roket ini dilakukan dalam rangka memperingati 100 tahun kelahiran pendiri Korut, Kim Il-Sung, yang jatuh pada 15 April. Meski mendapat kritikan dan kecaman banyak pihak, namun otoritas Korut bersikeras untuk tetap meluncurkan roket jarak jauh tersebut.
Korut berulang kali menegaskan bahwa peluncuran roket ini bertujuan damai, yakni untuk meletakkan sebuah satelit pada orbit di luar angkasa. Namun, negara-negara Barat tetap bersikukuh bahwa peluncuran ini merupakan uji coba rudal terselubung, yang jelas-jelas dilarang oleh PBB.
(nvc/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini