BMKG: Surutnya Air Laut di Aceh karena Pasang Surut

Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih memantau kondisi di Aceh dan sekitarnya pasca guncangan gempa 8,5 SR. Di beberapa daerah di seputaran Aceh, muka air laut surut. BMKG masih menengarai surutnya air laut ini karena kondisi pasang surut, bukan karena gempa.

"Ini memang karena bulannya, bukan karena gempa. Daerah Lampung, Krui, Aceh Barat Daya terjadi penyusutan. Memang gelombang laut tidak stabil karena perlambatan energi gempa. Tapi ini karena situasi pasang surut air laut," tutur petugas BMKG, Said Kristiawan, saat dihubungi detikcom, Rabu (11/4/2012).

Meski demikian BMKG masih melakukan pemantauan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Peringatan tsunami yang diberlakukan sejak gempa pertama terjadi pukul 15.38 WIB pun kemudian diperpanjang. Artinya hingga saat ini peringatan tsunami belum dicabut.

"Masih terus kita pantau," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan masyarakat di Meulaboh, Aceh Barat, panik karena melihat air laut mulai surut cukup dalam. Mereka berduyun-duyun mencari tempat yang lebih tinggi. Sementara itu petugas SAR dan kepolisian masih bersiaga di pinggir pantai.

(vit/nwk)