"Saya bersyukur tapi ini satu dari sekian banyak survei," tuturnya usai menjalani cek kesehatan sebagai syarat Pilkada di RSPAD Gatot Subroto, Jl Abdul Rachman Saleh No 24, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2012).
Didampingi oleh pasangannya, Nachrowi Ramli, pria yang akrab disapa Foke ini mengatakan akan fokus pada tugasnya saat ini sebagai gubernur. Jabatan amanah yang tidak bisa ditinggalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foke-Nara yang diiringi sekitar 20 orang berseragam FBR warna hitam lalu meninggalkan RSPAD. Soal cek kesehatan Foke yakin dirinya sehat dan bisa lolos ke tahap selanjutnya.
"Lancar. Terus sehat," katanya.
Seperti diketahui berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), pasangan Foke-Nara mendapat dukungan 49,1 persen. Di posisi kedua pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat 14,4 persen suara, disusul pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini dengan 8,3 persen suara.
Berturut-turut di posisi keempat hingga keenam, pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin (5,8 persen), Alex Noerdin-Nono Sampono (3,9 persen) dan Hendardji Soepandji-A Riza Patria yang hanya mendapat 1,2 persen.
Penjaringan responden menggunakan metode multi random sampling, didapatkan 440 responden di DKI Jakarta dengan pengumpulan data melalui kuesioner.
Selain itu, LSI juga merilis empat alasan mengapa Foke, calon incumbent, masih unggul untuk bersaing di Pilkada DKI. Pertama, Foke paling dikenal pemilih (98,4 pesen). Kedua, Foke paling disukai (79,1 persen). Ketiga, sebanyak 53,4 persen dari total responden mengaku puas dengan kinerja Foke. Keempat, meski publik kurang puas tapi Foke masih dipercaya mengatasi banjir, sampah dan macet.
(gah/nrl)